Kasus – Kasus Cyberbullying
Adapun beberapa
kasus cyberbullying yang pernah terjadi di Indonesia antara lain sebagai
berikut:
1.
Kasus Cyberbullying
terhadap Sonya Depari Sembiring
Kasus Cyberbullying
di awal April 2016, terjadi pada siswi SMA di Medan yang bernama Sonya
Depari Sembiring yang mendadak bikin heboh jagat media sosial. Bukan
karena prestasinya, melainkan sikap arogan saat ditilang seorang Polisi Wanita
(Polwan) saat konvoi usai UN. Sonya malah membentak-bentak polwan Ipda
Perida Panjaitan, saat menindak mobil yang ditumpanginya melintas dengan pintu
belakang terbuka ke atas. Bahkan Sonya mengaku anak seorang
Jenderal. Cacian, ejekan, dan nyinyiran langsung mengarah pada Sonya.
Bahkan akibat ulahnya Sonya harus kehilangan ayah kandung nya akibat tak
tahan karena anak nya menjadi bahan bullying.
2.
Kasus Dinda di Sosial
Media Path
Pertengahan
April 2014, seorang penumpang KRL yang hanya diketahui bernama Dinda protes
ketika ada ibu hamil yang meminta tempat duduknya di KRL. Keluhannya ini ia
ungkapkan di akun jejaring sosial Path miliknya.
Berikut adalah ungkapan kekesalan
Dinda pada ibu hamil dalam jejaring sosial media Path
Akibat
postingannya itu, Dinda mendapat kecaman dari hampir seluruh pengguna jejaring
sosial di Indonesia, terutama Path dan Twitter. Bahkan tak berselang lama,
banyak bermunculan lelucon 'meme' untuk mem-bully Dinda.
Setelah mendapat
berbagai komentar akhirnya Dinda menayadari kesalahannya dan meminta maaf atas
kesalahannya. Berikut adalah screenshoot permintaan maaf Dinda.
Namun, Bullying
tetap terjadi meskipun Dinda telah menyampaikan permohonan maaf di akun yang
sama. Dinda mengaku masalah tersebut menjadi pelajaran dirinya untuk tak
sembarang menyebar kebencian di sosial media.
3.
Kasus Cyberbullying
Yoga Cahyadi
Kasus cyberbullying juga
dialami oleh Yoga Cahyadi. Pada Sabtu 26 Mei 2013, pria asal Yogyakarta ini
melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah
melintas.
Diduga kuat Yoga
yang akrab dipanggil Kebo, memilih mengakhiri hidupnya karena tekanan dan
hujatan akibat gagalnya acara hiburan Lockstock Fest#2 dimana dia sebagai ketua
penyelenggara, ia dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan
acara tersebut.
Sesaat sebelum
memutuskan untuk bunuh diri, Yoga sempat berkicau di twitter pribadinya "Trimakasih atas sgala caci maki
@lockstockfest2..ini gerakan..gerakan menuju Tuhan..salam".
Sumber : www.cnnindonesia.com,
diakses pada tanggal 09, bulan Mei, Tahun 2017
4. Mahasiswi S-2 Terkena Bully Di media Sosial Karena hina warga Yogya
Akun media sosial kembali diramaikan dengan tulisan kontroversial dari pemilik akun Path bernama Florence. Keluh kesah yang ia tulis setelah mengantre pembelian bahan bakar minyak dinilai sangat menghina warga Yogya.
Hasil capture tulisan di Path tersebut kemudian diunggah ke jejaring Twitter. Terdapat kalimat hinaan di dalamnya. "Gimana Indonesia bisa maju? Mau aja lo semua diperbudak keadaan. TOLOL sampai 7 generasi. Dan mau-maunya Jogja diperbudak monopoli Pertamina. Pantesan MISKIN".
Sontak, hal ini memancing protes keras dari para pengguna Twitter.
"@florencje_ Status S2, cara berpikir & ngomongnya kok KAMPUNGAN. Keluar aja dari Yogya," demikian komentar dari akun @mercurianearth.
Komentar lainnya dikirimkan akun @senorita_eve "kasihan dgn cewe @florencje_ niy,ngakuny S2 tapi cara bicarany gak ada cerminan intelektualnya."
Setelah mendapat bully, akun @florenceje kemudian menghilang dari media sosial. Pemilik akun @udprotomo kemudian menayangkan screenshot akun Path milik Florence yang berisi beberapa kalimat hinaan terhadap Yogyakarta, sebelum mahasiswi S-2 itu menghilang dari media sosial.
Akun media sosial kembali diramaikan dengan tulisan kontroversial dari pemilik akun Path bernama Florence. Keluh kesah yang ia tulis setelah mengantre pembelian bahan bakar minyak dinilai sangat menghina warga Yogya.
Hasil capture tulisan di Path tersebut kemudian diunggah ke jejaring Twitter. Terdapat kalimat hinaan di dalamnya. "Gimana Indonesia bisa maju? Mau aja lo semua diperbudak keadaan. TOLOL sampai 7 generasi. Dan mau-maunya Jogja diperbudak monopoli Pertamina. Pantesan MISKIN".
Sontak, hal ini memancing protes keras dari para pengguna Twitter.
"@florencje_ Status S2, cara berpikir & ngomongnya kok KAMPUNGAN. Keluar aja dari Yogya," demikian komentar dari akun @mercurianearth.
Komentar lainnya dikirimkan akun @senorita_eve "kasihan dgn cewe @florencje_ niy,ngakuny S2 tapi cara bicarany gak ada cerminan intelektualnya."
Setelah mendapat bully, akun @florenceje kemudian menghilang dari media sosial. Pemilik akun @udprotomo kemudian menayangkan screenshot akun Path milik Florence yang berisi beberapa kalimat hinaan terhadap Yogyakarta, sebelum mahasiswi S-2 itu menghilang dari media sosial.
pada
tanggal 24, bulan
Mei, Tahun 2017
0 komentar:
Posting Komentar